Minggu, 20 Mei 2012

Efek Negatif Merokok Selama Masa Kehamilan


Ketika Anda merokok Anda menghirup racun seperti nikotin, timbal, arsen dan karbon monoksida. Racun ini masuk ke dalam plasenta, yang merupakan jaringan yang menghubungkan Anda ke bayi Anda dan mengirim oksigen dan nutrisi dan mengeliminasi limbah. Racun ini menghambat bayi Anda mendapatkan pasokan dari nutrisi dan oksigen yang cukup yang dia butuhkan untuk tumbuh.

Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan berat badan bayi rendah, kelahiran prematur, dan kematian bayi. Merokok selama kehamilan diperkirakan menyumbang 20 sampai 30 persen bayi lahir dengan berat badan rendah, sampai 14 persen kelahiran prematur, dan sekitar 10 persen dari seluruh kematian bayi menurut American Lung Association.

Perokok pasif dapat menimbulkan masalah bagi bayi Anda. Menurut American Lung Association, studi baru telah menunjukkan bahwa jika seorang wanita berada di sekitar perokok pasif selama kehamilan, dapat
menambah resiko kehamilan. Anda memiliki kemungkinan lebih besar memiliki bayi yang beratnya terlalu rendah dan memungkinkan memiliki masalah kesehatan.

Dapat risiko kesehatan jangka panjang untuk bayi Anda. Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan bayi Anda menjadi sering terkena flu, masalah paru-paru, ketidakmampuan belajar, dan masalah pertumbuhan fisik.

Jika seorang ibu terus merokok setelah bayi lahir, bayi bisa mudah flu, batuk, dan infeksi telinga menengah. Bayi memiliki paru-paru yang sangat kecil, dan asap dari rokok membuat lebih sulit bagi mereka untuk bernapas. Hal ini dapat menyebabkan bayi  bronkitis dan pneumonia.

Terapi penggantian nikotin seperti patch masih dapat mempengaruhi bayi Anda. Sebelum menggunakan pengganti nikotin atau alat bantu berhenti merokok, Anda harus mendiskusikannya dengan dokter. Anda harus dapat mendiskusikan apa yang lebih bermanfaat bagi Anda dan bayi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar