Alzheimer adalah salah satu penyakit yang digolongkan dalam kelompok demensia, atau yang dalam bahasa awam, yang dikenal sebagai "pikun". Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Alois Alzheimer pada tahun 1906.
Demensia dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti stroke. Sekitar 10 persen orang berusia di atas 70 tahun mengalami gangguan dalam memori dan 50 persen di antaranya adalah pasien Alzheimer, yaitu Onset Dini dan Onset Lambat. Pada tipe onset dini, gejala akan muncul sebelum usia 60 tahun, dan sering dikaitkan dengan faktor keturunan. Sampai saat ini, 3 gen yang terkait dengan penyakit onset dini Alzheimer telah diidentifikasi. Jenis ini ditemukan hanya 5-10 persen kasus pada Alzheimer. Sedangkan tipe onset lambat terjadi di lebih dari 60 tahun dan merupakan bentuk umum dari penyakit ini.
A. GEJALA
1. Kehilangan memori / ingatan
Kehilangan memori, terutama memori jangka pendek adalah gejala yang paling umum. Orang yang "lupa" umumnya tidak mengingat nama tetangganya, tapi ia tahu orang itu adalah tetangganya. Pada penyakit Alzheimer, dia tidak hanya lupa nama tetangganya tetapi juga lupa bahwa orang ini adalah tetangganya.
2. Kesulitan melakukan aktivitas rutin yang biasa
Ketidakmampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas rutin yang biasanya tidak memerlukan berpikir bagaimana melakukannya, misalnya, tidak tahu bagaimana membuka baju atau tidak tahu urutan menyiapkan makanan.
3. Kesulitan berbicara
Umumnya pada orang tua merasa sulit untuk menemukan kata yang tepat, tetapi orang dengan Alzheimer akan lupa kata-kata sederhana atau mengganti sebuah kata dengan kata yang tidak biasa.
4. Disorientasi waktu dan tempat
Kita kadang-kadang lupa di mana kita akan pergi atau hari apa hari ini, tetapi orang dengan penyakit Alzheimer dapat tersesat di tempat-tempat yang akrab bagi dirinya, lupa di mana dia sekarang, tidak tahu bagaimana ia datang ke tempat ini, termasuk apakah saat ini siang atau malam hari.
5. Penurunan dalam memutuskan sesuatu
Sebagai contoh, tidak dapat memutuskan untuk menggunakan baju hangat untuk cuaca dingin atau sebaliknya.
6. Bagian satu tempat
Seseorang sementara dapat salahmenmpatkan dompet atau kunci. Pasien dengan penyakit Alzheimer dapat meletakkan segala sesuatu di tempat yang tidak biasa, seperti jam tangan pada kotak gula.
7. Perubahan perilaku
Seseorang dapat menjadi sedih atau senang dari waktu ke waktu. Pasien dengan penyakit Alzheimer dapat mengubah mood atau emosi tidak biasa tanpa alasan yang dapat diterima.
8. Perubahan perilaku
Pasien dengan Alzheimer akan terlihat berbeda dari biasanya, maka akan mudah untuk mencurigai, lekas marah, depresi, apatis atau kemarahan dengan mudah, terutama ketika masalah memori menyebabkan dia kesulitan melakukan sesuatu.
9. Kehilangan inisiatif
Duduk di depan TV selama berjam-jam, tidur lebih lama dari biasanya atau tidak menunjukkan minat dalam hobi yang telah dilakukan.
Pada stadium lanjut Alzheimer tidak dapat melakukan apapun tanpa bantuan, umumnya dalam kondisi ini mereka tidak mengerti bahasa lagi, tidak ingat anggota keluarga, tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari (makan, memakai pakaian atau mandi), dia tidak bisa lagi membedakan yang pantas dan tidak pantas, seperti buang air kecil atau buang air besar di sembarang tempat.
B. PENYEBAB
Penyakit Alzheimer adalah bukan proses normal dari penuaan. Penurunan fungsi kognitif, terutama fungsi memori tumbuh lebih lambat karena gangguan pada sinapsis (koneksi antara jaringan jaringan saraf) di otak, khususnya hipokampus dan korteks.
Pada orang dengan penyakit Alzheimer, penurunan sinapsis secara signifikan berbeda bila dibandingkan dengan usia sebanding. Gangguan sinapsis ini disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel otak (neuron) yang menyebabkan penurunan neutrotransmitter (zat yang dibuat oleh neuron untuk mengirim pesan ke neuron lain), yaitu asetilkolin, serotonin dan norepinerfin. Bahkan, keseimbangan neutrotransmitter sangat penting bagi otak. Kimia dan struktur kerusakan di otak menjadi terganggu dan timbullah gejala penyakit tertentu.
Bagaimana yakin?
Demensia Alzheimer umumnya dapat diketahui dari gejala-gejala khas tersebut di atas, tes lain yang umum digunakan untuk mengevaluasi atau mengecualikan penyebab lain dari demensia meliputi CT scan, MRI dan tes darah.
Pada tahap awal penyakit ini, gambaran otak umumnya normal, tetapi CT scan dapat digunakan untuk menyingkirkan penyebab lain dari demensia seperti tumor otak atau stroke. Sementara di melalui MRI dapat diketahui adanya penurunan ukuran korteks otak atau area otak yang bertanggung jawab untuk fungsi memori (hippocampus).
Penyakit Alzheimer hanya dapat didiagnosis pasti setelah pasien meninggal, yang pada pemeriksaan jaringan otak mendapatkan gambar anatomi patologis yang unik dan hanya ditemukan pada penyakit Alzheimer.
C. PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit Alzheimer, obat-obatan tertentu yang diberikan kepada pasien ini mungkin efektif pada saat demensia awal, tetapi dengan berlalunya waktu, maka sel akan otak lebih banyak rusak atau mati, sehingga pemberian obat tidak efektif lagi. Dalam keadaan tertentu, gejala dan progresivitasnya dapat diperbaiki tetapi fungsi kognisi mungkin tidak dapat kembali normal.
D. PENCEGAHAN
Keluargalah peran yang paling menentukan dalam pengelolaan penyakit ini. Gangguan perilaku dan sikap seperti anak kecil memerlukan kesabaran dan ketekunan dalam mengawasi dan memberi kasih sayang kepada pasien.
-Kimiafarmaapotek.com-
Thenks infonya gan...
BalasHapuskunjungan balik...
sama2 gan, smoga bermanfaat
Hapuswahhh
BalasHapusinfonya keren bgt gan..
I like it
smoga bermanfaat gan...
Hapus